Thursday 23 September 2021

Apa Itu WHOIS Privacy Protection dan Apakah Saya Membutuhkannya?

 

Apa Itu WHOIS Privacy Protection?

WHOIS Protection adalah fitur tambahan dari penyedia domain yang bisa melindungi semua informasi pribadi Anda. 

Hah, informasi pribadi?

Yup! Jadi begini, saat mendaftarkan domain baru, semua orang diwajibkan mengisi detail informasi mengenai pemilik website tersebut. Tujuannya agar saat website itu melanggar hukum, pemiliknya bisa dilacak dan dijatuhi hukuman yang setimpal. 

Informasi pribadi Anda ini akan disimpan pada database WHOIS yang bisa diakses oleh semua netizen di seluruh dunia. Tak peduli apakah punya niat jahat atau tidak, mereka bisa tahu nama Anda, alamat rumah, nomor telepon, dan email. 

Tak percaya? Anda bisa membuktikannya dengan mengunjungi website ini, lalu masukkan saja alamat website teman atau siapapun itu. Tunggu beberapa detik dan… Anda akan mendapatkan semua informasi pribadi pemilik website yang bisa Anda manfaatkan untuk apa saja. Mengerikan juga, ya?

Nah, di sinilah keuntungan WHOIS Protection. Ia bisa menyembunyikan semua data pribadi Anda saat mendaftarkan domain. Sehingga tak ada seorangpun yang bisa melihatnya, kecuali pihak berwajib.

Oh ya, Anda juga tak perlu repot-repot mencari cara mengaktifkan proteksi WHOIS secara manual. Sebab, WHOIS Privacy Protection akan secara otomatis aktif saat Anda telah menyelesaikan pembayaran domain tersebut.

Kenapa Anda Membutuhkan WHOIS Privacy Protection?

Dibawah ini, kami akan menjelaskan kemungkinan-kemungkinan terburuk jika informasi pribadi WHOIS Anda jatuh ke tangan yang salah. Jadi, Anda bisa menyimpulkan sendiri apakah WHOIS Protection adalah opsi yang memang benar-benar dibutuhkan atau tidak.

1. Netizen akan Tahu Alamat Rumah Anda

ilustrasi rumah disantroni maling karena tahu alamat rumah dari whois

Memang tidak semua netizen itu berbahaya. Akan selalu ada orang yang beraninya koar-koar komentar pedas di media sosial. Namun, bagaimana dengan netizen yang memang punya niat jahat?

Jika tahu Anda adalah pemilik suatu website, mereka bisa dengan mudah mengetahui alamat rumah Anda dari WHOIS. Hasilnya bisa ditebak: mereka memutuskan untuk menyatroni rumah Anda dan melakukan hal-hal yang tak diinginkan. Kalau sudah begini, tak hanya Anda, tapi seluruh keluarga juga bisa dalam bahaya. 

Mungkin ini terdengar lebay bagi Anda. Namun, dengan menampilkan alamat rumah di WHOIS, Anda memberikan kesempatan untuk oknum-oknum jahat melancarkan aksinya. Orang yang kepepet atau punya niat jahat akan melakukan apapun untuk mencapai tujuannya—apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang ini.

Ingat kata mendiang Bang Napi: “Kejahatan bukan semata-mata karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan!” 

2. Data Pribadi WHOIS Memancing Lebih Banyak Spam

Siapa yang tidak sebal dengan spam?

Anda dikirimi email atau SMS yang berisi promosi produk tidak jelas dan kadang jumlahnya ada banyak sekali. Efeknya, Anda menghabiskan waktu untuk menghapus semua spam tersebut sambil berdoa agar tidak menghapus email atau SMS yang ternyata penting.

Spam memang bisa terjadi kepada siapapun. Namun, spam yang Anda dapatkan sebagai pemilik website itu kemungkinan jumlahnya akan meningkat dua kali lipat, lho. Sebab, alamat email dan nomor telepon Anda terpampang dengan jelas di WHOIS. 

Ini sama saja dengan Anda berkata, “Hai, ini alamat email dan nomor teleponku! Silahkan yang mau kirim spam langsung saja, ya! Aku tunggu! :)”

3. Menjadi Sasaran Empuk untuk Menipu Anda dan Keluarga

ilustrasi keluarga ditipu karena data di whois

Kami yakin, Anda pasti setidaknya pernah mendapatkan telepon, SMS atau email seperti ini:

  • Teror mama minta pulsa;
  • Promosi pinjaman online tanpa syarat;
  • Menang hadiah tertentu;
  • Minta sumbangan untuk yayasan fiktif;
  • Mendapat warisan dari seorang pangeran di Afrika.

Nah, biasanya si penipu tidak tahu dengan pasti identitas Anda. Jadi, Anda bisa dengan mudah mengetahui kalau itu hanyalah tipuan belaka. Namun, bagaimana kalau si penipu memanfaatkan informasi pribadi Anda dari WHOIS dan menggunakannya untuk menipu Anda?

Misalnya, alih-alih hanya “Selamat, nomor Anda bla bla…” berubah menjadi “Selamat Bambang Pamungkas, nomor Anda beruntung bla bla…” bukankah hal ini lebih meyakinkan?  

Apalagi kalau si penipu menelpon Anda dan bertanya, “Apakah benar ini Bambang Pamungkas, yang tinggal di Jalan ABC, RT. 123 / RW 456, Kecamatan CDE, Kabupaten FGH?” Sangat meyakinkan sekali, bukan? 

Namun, kedua contoh di atas masih sederhana. Bagaimana kalau si penipu menggunakan data pribadi Anda untuk menipu orang terdekat Anda? Terutama pada orang tua atau orang yang tak terlalu melek teknologi. 

Misalnya, si penipu menelpon dengan nada panik, lalu mengatakan kalau Anda kecelakaan dan butuh dana untuk operasi darurat sebelum Anda kehabisan darah. Jika orang terdekat Anda tak percaya, si penipu tinggal menyebutkan nama lengkap dan alamat rumah yang dalihnya didapat dari KTP Anda. 

Kami tidak berusaha menakut-nakuti Anda. Sudah banyak sekali orang yang tertipu jutaan rupiah dengan cara-cara di atas. Jangan sampai Anda dan orang terdekat menjadi korban selanjutnya hanya gara-gara tidak memasang WHOIS Protection di website.

4. Kompetitor Bisnis Anda Bisa Saja Mempunyai Niat Jahat

Sebelum memulai bisnis, Anda pasti akan melakukan riset untuk mengenali target pasar, bukan? Nah, kompetitor Anda kemungkinan besar juga melakukannya. Ini tentu saja termasuk riset untuk mengetahui siapa saja pesaingnya, di mana Anda termasuk di dalamnya. 

Memang informasi pribadi dari pemilik bisnis tak terlalu berguna pada riset pasar. Sebab, riset pasar berfokus untuk mengetahui fitur, harga, dan lain sebagainya dari bisnis pesaing. Namun, itu jika riset pasar dilakukan dengan “jujur,” bagaimana kalau pesaing Anda melakukan riset pasar “jahat”?

Riset pasar jahat ini bisa diartikan sebagai upaya kompetitor untuk menjatuhkan Anda dengan memanfaatkan informasi pribadi Anda. Jika kompetitor frustasi karena sadar tak bisa bersaing secara sehat, bisa saja mereka melakukan hal ini karena kepepet. Mereka akan mengancam, memfitnah, atau apapun untuk menjatuhkan bisnis Anda.

Terdengar berlebihan? Memang! Karena skenario ini kemungkinannya akan sangat kecil terjadi kepada Anda. Namun, lebih baik sedia payung sebelum hujan, bukan? Dan WHOIS Protection adalah payung Anda di sini.

5. Harga yang Murah untuk Semua Manfaat yang Diberikan

Walaupun sudah mengetahui semua keuntungan WHOIS Protection di atas, mungkin Anda akan tetap ragu menggunakannya kalau harganya mahal. Namun untungnya, harga WHOIS Privacy Protection itu murah meriah! Anda bisa menggunakannya tanpa khawatir dompet kering.

Cukup dengan Rp45ribu/domain per tahun, Anda bisa melindungi orang terdekat dan bisnis Anda dari oknum-oknum jahat. Anda juga bisa menghemat waktu dan melakukan hal lain yang lebih berguna daripada menghapus email spam tak jelas. Melihat semua kelebihannya ini, pembuat WHOIS Protection seharusnya memasang harga lebih mahal.


No comments:

Post a Comment

Beberapa Penyebab Gangguan Impotensi

Sahabat helobray – kamu pasti tidak mengadari apa saja yang jadi penyebab seorang pria terkena impotensi, berikut ini kami bagikan: 1. Gang...