Thursday 23 September 2021

Mahal atau Murah? Inilah Biaya Pembuatan Website di 2021

 

Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan kepada kami adalah: berapa biaya pembuatan website? Mungkin ini juga menjadi pertanyaan Anda sehingga memutuskan untuk mampir ke artikel ini.

Jawabannya: harga pembuatan website itu tergantung dari budget dan tujuan Anda membuat website. Artinya, bisa berbeda-beda bagi setiap individunya.

Nah, dengan artikel ini, kami harap Anda bisa mendapatkan jawaban lebih lengkap estimasi biaya pembuatan website. Penasaran? Yuk, simak artikel ini sampai selesai.

Biaya Pembuatan Website WordPress

Seperti yang Anda ketahui, WordPress itu adalah CMS gratis yang bisa digunakan oleh siapa saja. Akan tetapi, untuk membuat website WordPress yang bisa berfungsi dengan baik dan seperti keinginan, Anda tetaplah harus menyiapkan anggarannya.

Uang yang harus Anda keluarkan dalam biaya pembuatan website umumnya untuk aspek-aspek di bawah ini:

  • Web hosting—ini adalah tempat untuk menyimpan semua data dan file pada website Anda nanti.
  • Domain—singkatnya, ini adalah alamat website Anda di internet (misal, niagahoster.co.id atau google.com).
  • Desain—WordPress memang menyediakan banyak tema gratis. Namun, jika Anda menginginkan fitur tambahan, ada juga tema berbayar dengan fitur lebih lengkap yang bisa dicoba.
  • Plugin—plugin adalah tools yang bisa menambah fitur tertentu ke dalam website Anda. Banyak sekali plugin WordPress yang gratis, tapi tak sedikit pula plugin yang berbayar.
  • Biaya keamanan tambahan—ini tidak wajib, tapi kami rekomendasikan agar memastikan keamanan penuh di website Anda.

Dari penjabaran diatas, memang terlihat bahwa Anda harus mengeluarkan banyak uang untuk berbagai aspek dalam pembuatan website. Apakah benar demikian?

Kami akan membahas satu per satu aspek tersebut. Inilah rincian biaya pembuatan website yang bisa Anda pertimbangkan:

Web Hosting (Rp 10 ribu – Rp 720 ribu / bulan)

“Wah, kenapa perbedaan harganya jauh sekali?” Tenang, ini adalah reaksi yang normal karena memang ada banyak jenis paket hosting yang bisa Anda pilih.

Di Niagahoster sendiri, kami menyediakan tiga jenis hosting: shared hosting, cloud hosting, dan VPS hosting. 

Shared hosting ini adalah jenis hosting termurah dan sudah bisa Anda miliki cukup dengan Rp10 ribu per bulan saja. Sementara cloud hosting mempunyai rentang harga mulai dari Rp150 ribu hingga Rp720 ribu per bulannya.

Terakhir, pada VPS hosting, harga untuk paket termurah adalah sebesar Rp104 ribu per bulan dan paket termahal seharga Rp630 ribu per bulannya.

Banyaknya pilihan harga dan jenis hosting bertujuan memudahkan Anda memilih sesuai kebutuhan. Berikut ini penjelasan jenis-jenis hosting tersebut:

  • Shared Hosting

Seperti namanya, shared hosting adalah hosting di mana Anda berbagi dengan beberapa pengguna lainnya. Mulai dari servernya, disk space, hingga bandwidth sekalipun. Dengan kata lain, sumber daya shared hosting itu sangat terbatas..

Hosting ini sangat tepat bagi Anda yang masih awam dalam membuat dan menjalankan website. Selain itu, shared hosting ini juga cocok bagi website dengan pengunjung yang masih sedikit.

harga pembuatan website shared hosting
  • Cloud Hosting

Bisa dikatakan bahwa cloud hosting ini memberikan kemudahan selayaknya shared hosting, tapi dengan sumber daya yang lebih besar.

Cloud hosting ini juga fully managed server, lho. Sehingga bisa menjadi solusi terbaik bagi Anda yang tidak mempunyai pengetahuan teknis mengelola server, tapi website membutuhkan penyimpanan dan bandwidth yang tinggi.

biaya pembuatan website di cloud hosting
  • VPS Hosting

Nah, jenis yang terakhir ini sangat cocok bagi Anda yang membutuhkan sumber daya besar tapi di saat yang sama juga bisa mengatur server dengan leluasa sesuai kebutuhan.

tarif VPS hosting NIagahoster yang terjangkau

Apakah Anda masih bingung memilih web hosting yang sesuai? Kalau iya, Anda bisa membaca artikel → Yuk Kenali Jenis-Jenis Layanan Hosting.

Di situ kami sudah menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing hosting di atas. Sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai hosting mana yang harus dipilih sesuai kebutuhan dan tujuan membuat website.

Domain (Rp 14 ribu – Rp 275 ribu)

Jika web hosting diibaratkan rumah, domain ini adalah alamat rumah tersebut. Membeli domain itu sama saja membeli alamat website sehingga pengunjung bisa mengaksesnya. Anda bisa membeli domain di banyak tempat, salah satunya di Niagahoster. 

Niagahoster menawarkan berbagai domain dengan harga yang bervariasi pula. Mulai dari domain .SITE seharga Rp14 ribu, hingga domain .CO.ID  dengan harga Rp275 ribu. Untuk daftar lengkapnya, Anda bisa mengeceknya di sini.

Oh ya, memilih nama domain itu juga tidak bisa sembarangan, lho. Nama domain Anda setidaknya harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini:

  • Mudah Diketik 

Bagaimana orang bisa mengakses website Anda kalau mereka saja salah mengetikkan alamatnya? Maka dari itu, buatlah nama domain yang mudah dieja sehingga orang tidak salah saat mengetiknya di browser mereka. Misalnya, www.websiteaku.com itu lebih baik daripada www.weebsite-aqhooh.com

  • Buatlah Nama Domain yang Singkat dan Mudah Diingat

Sebenarnya, batas maksimum nama domain adalah 63 karakter. Namun, bukan berarti Anda harus membuat nama domain sepanjang itu. Siapa pula yang bisa mengingat nama domain hingga 63 karakter? Jadi, buatlah nama domain yang singkat dan mudah diingat oleh siapapun.

  • Pilih Ekstensi Domain yang Tepat

Tahukah Anda bahwa masing-masing domain mempunyai tujuan penggunaannya sendiri-sendiri? Misalnya, .COM untuk umum/komersil, CO.ID untuk perusahaan di Indonesia (harus punya CV/PT), dan .NET untuk penyedia layanan internet. Jadi, pilihlah nama domain sesuai tujuan Anda membuat website tersebut.

Jika Anda berniat membuat website untuk bisnis, kami sarankan membaca artikel → Strategi Memilih Nama Domain untuk Bisnis Anda. Sebab, nama domain ini bisa menjadi faktor utama kesuksesan bisnis Anda kedepannya, lho.

Desain (Mulai dari Rp 0) 

Yup, Anda bisa mendesain website Anda tanpa mengeluarkan biaya sama sekali karena banyaknya tema WordPress gratis yang bisa dipilih. Namun, biasanya tema-tema gratis tersebut mempunyai fitur yang terbatas. 

Jika Anda seorang pemula mungkin tidak masalah menggunakan tema gratis dengan fitur terbatas ini. Akan tetapi, jika Anda membuat website untuk bisnis yang serius, kami sarankan untuk menggunakan tema berbayar karena kelengkapan fitur yang ditawarkan.

Anda bisa menemukan tema gratis dan berbayar dengan mengunjungi WordPress Repository Theme. Atau bisa juga dengan langsung mengaksesnya dari dalam dashboard WordPress Anda.

Jika Anda bingung memilih tema WordPress gratis yang terbaik, mungkin artikel ini bisa membantu → 50 Template WordPress Gratis dan Terbaru

Oh ya, apabila Anda menggunakan hosting Niagahoster, kami sudah menyediakan Theme Store yang bisa diakses dari Member Area. Di sini, Anda bisa membeli ratusan tema WordPress terbaik dengan harga terjangkau.

biaya pembuatan website lebih murah dengan tema yang sudah disediakan Niagahoster

Plugin (Mulai Rp 0)

Bisa dikatakan bahwa plugin adalah tools yang bisa menambah fitur tertentu di website Anda. Sama seperti tema, plugin di WordPress juga tersedia dalam versi gratis dan berbayar. Plugin gratis biasanya menawarkan fitur-fitur terbatas dan Anda diharuskan untuk membayar sebelum bisa menikmati fitur lengkapnya.

Anda tak perlu menginstall semua plugin yang ada untuk mendapatkan fitur tambahan di website. Cukup install beberapa plugin terbaik saja yang memang berguna bagi website Anda. Kami sudah menuliskan daftar plugin terbaik wajib install di artikel → 10+ Plugin WordPress Terbaik & Gratis yang Wajib Anda Install

Pengeluaran Keamanan Tambahan (Opsional)

Walaupun opsional, tetap ada pengeluaran tambahan yang harus Anda persiapkan. Apalagi jika tujuannya untuk meningkatkan keamanan website Anda dengan signifikan.

  • SSL (Gratis atau Rp115 ribu/tahun)

SSL adalah salah satu komponen yang sebenarnya wajib di zaman sekarang. SSL bisa membuat pertukaran data di website Anda lebih aman, di mana pihak ketiga (hacker) tidak akan bisa mengakses data tersebut.

SSL bisa Anda dapatkan gratis dengan mengikuti panduan di → SSL Gratis: Ini Cara Mendapatkannya. Namun, Anda juga bisa menggunakan SSL berbayar yang tentunya memiliki fitur keamanan yang jauh lebih canggih. Niagahoster sendiri menyediakan SSL berbayar dengan harga murah hanya Rp 115 ribu/tahun yang bisa Anda beli di sini

  • Perlindungan WhoIs (Rp45 ribu / tahun)

Informasi pribadi dari pemilik website akan secara otomatis muncul di WhoIs seketika setelah Anda membeli domain tersebut. Siapa pun bisa tahu nama lengkap Anda, tempat tinggal, alamat email, dan informasi pribadi lainnya. Dengan kata lain, Anda rawan terkena spam atau serangan hacker.

Nah, perlindungan WhoIs ini bisa menyembunyikan informasi pribadi Anda dari publik. Untungnya, Niagahoster menawarkan perlindungan WhoIs saat hendak melakukan pembelian paket hosting apapun. Cukup dengan harga Rp45 ribu/tahun dan informasi pribadi Anda aman dari oknum-oknum jahil.

biaya pembuatan website dengan WhoIs

Jadi, Berapa Sebenarnya Biaya Membuat Website Itu?

Jawabannya: kembali lagi ke budget dan tujuan Anda membuat website. Kami sudah memberikan estimasi biaya pembuatan website di atas.

Nah, kalau membutuhkan rincian biaya pembuatan website, mari melakukan simulasi harga pembuatan website sesuai dengan kebutuhan Anda:

1. Jika Anda Pemula yang Tak Butuh Sumber Daya Besar

Jika Anda mencari keseimbangan antara harga yang terjangkau, tapi tetap memiliki keleluasaan sumber daya, rata-rata harga pembuatan website itu hanyalah Rp26.563 /bulan saja. Tidak percaya? Anda bisa mengeceknya sendiri di sini.

Memang jika dilihat sekilas, paket dengan harga termurah adalah Paket Bayi. Namun, jika Anda perhatikan, Paket Bayi itu tidak memberikan domain gratis selayaknya paket lain. Jadi, Anda harus membeli domain terpisah yang jika dihitung-hitung hasil akhirnya justru lebih mahal.

Oleh karena itu, kami sarankan Anda untuk memilih Unlimited Hosting Paket Personal. Tak hanya gratis domain, tapi Anda juga akan mendapatkan penyimpanan tak terbatas dan mendapatkan gratis SSL selamanya! Paket komplit dengan harga yang bersahabat, bukan?

2. Jika Anda Butuh Sumber Daya Besar tapi Tak Bisa Urus Server

Untuk kebutuhan yang ini, kami menyarankan Anda memilih Cloud Hosting Paket Premium yang memiliki harga Rp150.000/bulan. Dengan mengeluarkan uang yang jauh leb

Harga Pembuatan Website Itu Tidak Mahal!

Bagaimana? Apakah Anda sudah mendapat jawaban mengenai pertanyaan berapa biaya pembuatan website yang menghantui kepala?

Ternyata tidak mahal, bukan? Jadi, buang jauh-jauh pemikiran mengenai biaya pembuatan website itu mahal mulai dari sekarang. Jika ada orang yang masih ngomong harga pembuatan website itu mahal, Anda bisa menyuruhnya untuk membaca artikel ini.

Mau Tahu Apa itu Whois Domain dan Whois Privacy?

 

Apa itu Whois Domain?

Whois sering dikira akronim dari who is. Padahal sebenarnya Whois lebih mengarah pada pertanyaan, “Who is the owner responsible for a domain name or IP address?” (Siapa pemilik yang bertanggung jawab pada nama domain dan IP address ini?

Sederhananya, Whois adalah layanan internet yang memberikan informasi tentang sebuah domain. Informasi ini sering disebut whois record atau data whois. Informasi itu meliputi nama lengkap pemilik, alamat, nomor telepon, emaildan sebagainya. 

Baik, supaya tidak bingung, kami beri penjelasan tambahan lewat poin-poin ya.

  • Ketika Anda membeli nama domain, nama domain Anda kemudian akan didaftarkan lewat perusahaan yang disebut registrar dan registries
  • Keduanya berhubungan langsung dengan ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Number) atau organisasi non-profit yang tugasnya mengawasi dan mengatur database di internet. Serta, memastikan operasi jaringan internet stabil dan aman. 
  • Registrar adalah perusahaan yang sudah diakreditasi oleh ICANN. Sedangkan registries adalah perusahaan yang memiliki kontrak dengan ICANN untuk mengelola nama domain populer (.COM, .ORG, .NEt, dll) 
  • Jadi, setiap seseorang atau organisasi mendaftarkan nama domain baru ke registrar dan registries diharuskan untuk membuat informasi pendaftar domain (alias data diri Anda). Informasi ini harus tersedia untuk umum.
  • Begitulah, informasi pribadi atau data Whois tadi kemudian bisa diakses lewat layanan Whois.
Fungsi Whois

Apa Saja Fungsi Whois?

Setelah membaca penjelasan apa itu Whois di atas, mungkin sekarang Anda bertanya-tanya. Apa sih fungsi Whois? Apa saja informasi yang bisa dilihat di Whois?

Selain untuk mengetahui data registrasi dari domain tertentu, Whois juga berfungsi untuk menjaga kestabilan dan keamanan internet. Terutama ketika menyediakan informasi tentang pemilik suatu domain.

Nah, apa saja informasi yang bisa diberikan Whois? Anda bisa lihat di bawah ini:

  1. Informasi Kontak

Di tiga bagian ini informasinya seputar: nama pendaftar/admin/teknisi, nama organisasi, alamat rumah, nomor telepon, email, dan fax.

  1. Informasi registrar

Untuk bagian ini, informasinya berbeda. Berisi nama Whois servernya, URL, registrar, IANA ID, Abuse contact phone, dan Abuse contact email. 

  1. Kontak Billing

Informasi ini berisi tentang tagihan dan pembayaran yang telah dilakukan dalam pembelian dan pendaftaran sebuah domain. 

  1. Status

Informasinya berisi tentang status-status domain. Apakah updated (sudah diperbarui), prohibited (terlarang untuk user yang tidak terotorisasi), deleted (dihapus)Lengkap dengan URL status dari ICANN.

  1. Tanggal Penting

Berisi informasi seputar tanggal update, tanggal domain dibuat, tanggal domain didaftarkan.

  1. Nama Server

Sedangkan untuk bagian nama server. Informasi yang tercantum hanya URL server domain.

Agar lebih jelas, Anda bisa lihat contoh tampilan informasi yang ada pada Whois, di bawah ini.

Agar informasi pribadi ini aman dan tidak bisa diketahui sembarang orang, Anda membutuhkan Whois Privacy. Anda bisa lihat pembahasan tentang apa itu Whois Privacy di bawah ini. 

Apa itu Whois Privacy?

Whois privacy adalah layanan untuk memproteksi Whois data Anda. Dengan menambahkan domain privacy, semua detail kontak atau informasi website Anda dapat disembunyikan dari rekaman Whois. 

Layanan ini biasanya ditawarkan dengan tambahan biaya. Setelah Anda membayar sejumlah dana untuk Whois Privacy, data diri Anda akan diganti dengan informasi tentang penyedia whois domain privacy tadi. 

Domain yang sudah terdaftar akan tetap muncul di Whois search, bahkan dengan privacy. Tapi nama situs Anda mungkin akan muncul seperti ini: Siapasaya Whois Privacy Service. Dan di bagian email akan muncul seperti ini: contact@siapasayawhoisprivacyservice.com.

Bagaimana Cara Menggunakan Whois?

Ada beberapa cara berbeda dalam menggunakan Whois. Dulu, menggunakan aplikasi tatap muka command line memang cara yang populer. Namun sekarang, tool berbasis web lebih banyak digunakan karena prosesnya yang lebih simpel.

Di bawah ini, kami telah menyusun empat cara menggunakan Whois yang perlu Anda tahu:

1. Menggunakan Tool Whois Lookup di Website

ICANN telah membuat pencarian data Whois (Whois Lookup) lebih mudah. Untuk mulai melakukan pencarian, Anda hanya perlu ke salah satu website yang memiliki layanan/tool Whois Lookup. Kemudian enter nama domain yang ingin Anda telusuri, dan klik “Lookup”.

cara menggunakan whois

Contoh website yang memiliki tool/layanan pencarian Whois adalah whois.net dan Niagahoster. Anda bisa menggunakan layanan Whois search Niagahoster untuk mencari Whois, nama domain, dan DNS Lookup.

2. Menggunakan Command Line di Komputer Anda Sendiri

Bukanlah hal yang mustahil mengganti layanan pihak ketiga dengan Command Line Whois di komputer Anda sendiri. Contohnya, jika Anda menggunakan sistem operasi Windows, Anda bisa memakai  Windows Command Prompt. Ketik whois -v diikuti nama domain. Misalnya, whois -v example.com

ika Anda menggunakan OS Linux, Anda bisa memanfaatkan Linux’s Lookup command. Lalu ketik  whois dan sambung dengan nama domain. Misalnya whois example.com. Cara yang sama juga berlaku untuk pengguna MacOs. Anda bisa membuka Whois query di Mac Anda, lalu ketik misalnya whois example.com.  

3. Menggunakan Pencarian Whois IP 

Sangat mungkin untuk menemukan siapa yang mengontrol sebuah IP address. Caranya yaitu dengan menggunakan tool berbasis browser untuk menemukan data kontak dan lokasi geografi IP pemilik. Untuk melakukan pencarian IP, Anda hanya perlu mengetik IP address ke dalam kotak pencarian di IP Lookup. Jika pemilik tidak menggunakan WhoisGuard, maka hasilnya akan ditampilkan. 

Cara Custom Domain ke Halaman GitHub dengan 4 Langkah Mudah!

 

Cara Custom Domain ke Halaman GitHub

Untuk dapat melakukan custom domain, pastikan Anda sudah menyiapkan domain yang masih aktif. Jika belum memilikinya, Anda bisa membeli domain terlebih dahulu.

Selanjutnya, ikuti langkah berikut:

1. Mengakses GitHub

Masukkan username dan password Anda untuk masuk ke GitHub:

Halaman Login GitHub

Jika sudah berhasil, Anda akan masuk ke halaman utama GitHub di mana semua repositori Anda tersimpan.

Halaman Utama GitHub

2. Memilih Repositori

Langkah selanjutnya sebagai cara custom domain ke halaman GitHub adalah menentukan repositori.

Pilihlah salah satu repositori yang akan menjadi halaman GitHub dengan custom domain. Perlu diingat bahwa, repositori tersebut harus bersifat public, bukan private.

Cara cusrtom domain ke halaman GitHub dengan memilih repositori.

Selanjutnya, silakan pilih menu Settings untuk melakukan perubahan pada domain yang digunakan.

Memilih menu Settings sebagai cara custom domain ke halaman GitHub.

3. Memasukkan Custom Domain yang Dimiliki

Setelah berada pada halaman Settings, Anda akan menemukan bagian GitHub Pages. Jika Anda belum membuat halaman GitHub akan muncul tampilan sebagai berikut:

Halaman Settings GitHub Pages

Untuk itu, Anda perlu menentukan source untuk GitHub Pages terlebih dahulu, yaitu Master Branch.

Memilih Master Branch sebagai cara custom domain GitHub.

Setelah berhasil, halaman GitHub Pages Anda telah siap dan Anda bisa menentukan custom domain yang akan digunakan.

Memasukkan nama domain sendiri sebagai custom domain GitHub.

Pastikan nama domain Anda sudah sesuai, lalu klik Save.

4. Melakukan Perubahan Konfigurasi DNS

Langkah berikutnya untuk melakukan custom domain GitHub adalah memastikan konfigurasi DNS yang digunakan tepat.

Halaman login Member Area Niagahoster

Setelah berhasil, Anda akan melihat dashboard Member Area Niagahoster. Silakan pilih menu Domain, dan menu Kelola Domain.

Memilh menu Kelola Hosting di Member Area Niagahoster.

Sebelum masuk pada tahapan konfigurasi domain, pastikan Anda menggunakan name server Niagahoster yang sesuai.

Memastikan name server benar sebagai langkah cara custom domain ke halaman GitHub.

Kemudian, silakan masuk ke menu DNS Management untuk melakukan konfigurasi DNS sebagai cara custom domain ke halaman GitHub.

Halaman DNS Management di Member Area Niagahoster.

Langkah berikutnya, Anda bisa klik Add New Record, dan akan mendapatkan tampilan sebagai berikut:

Menambahkan A Record dalam tahapan cara custom domain GitHub.

Pada bagian Record Type, pastikan pilihannya adalah A Record. Kemudian, Anda bisa mengisikan IP Address yang digunakan oleh GitHUb berikut satu per satu:

185.199.108.153

185.199.109.153

185.199.110.153

185.199.111.153

Jangan lupa untuk selalu klik Save Record setiap selesai memasukkan data IP Address. 

Jika sudah berhasil, semua IP address yang Anda masukkan akan otomatis tercatat pada menu DNS management seperti ini: 

IP Addess sudah tersimpan di DNS Management

Selanjutnya, Anda perlu memasukkan CNAME record untuk mengarahkan custom domain Anda. Caranya, klik Add New Record dan pilih CNAME dalam Record Type. Kemudian, masukkan nama domain halaman GitHub Anda di bagian Hostname. 

Memasukkan CNAME Record di tahapan custom domain GitHub

Lakukan penyimpanan konfigurasi dengan Save Record. Pastikan nama domain tujuan sudah sesuai seperti tampilan berikut:

CNAME Record sudah tercatat pada DNS Management.

Tahapan untuk konfigurasi DNS sudah selesai. Anda cukup menunggu proses propagasi domain terlebih dahulu hingga maksimal 1×24 jam. 

Apabila proses propagasi berhasil, inilah contoh halaman GitHub yang bisa diakses dengan custom domain yang digunakan:

Custom Domain GitHub sudah berhasil dilakukan.

Penutup

Anda sudah belajar bahwa hanya perlu 4 langkah sebagai cara custom domain ke halaman GitHub. Cukup mudah, bukan?

Pun demikian, manfaat yang didapatkan cukup besar karena halaman GitHub Anda bisa tampil lebih profesional sebagai sebuah website portofolio.

Beberapa langkah yang sudah kami jelaskan di atas yaitu:

  1. Dimulai dengan mengakses GitHub
  2. Memilih repositori sebagai halaman GitHub
  3. Menentukan custom domain yang akan digunakan
  4. Melakukan konfigurasi DNS melalui Member Area

Sudah siap untuk menggunakan custom domain untuk halaman GitHub Anda?

Membuat Email Domain Sendiri dengan Zoho Mail

 

Apa itu Zoho Mail?

Zoho Mail adalah salah satu produk dari Zoho yang menawarkan layanan untuk membuat email pribadi maupun email bisnis.

Halaman depan layanan Zoho

Layanan email ini bisa bersifat multi platform. Anda bisa menggunakannya melalui browser, aplikasi desktop (macOSWindows, dan Linux), serta aplikasi mobile (Android dan iOS).

Zoho Mail memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunaan berkat tampilan yang intuitif. Tidak hanya itu, layanan ini juga memberikan jaminan keamanan tinggi yang membuatnya dipercaya lebih dari 11 ribu pengguna di seluruh dunia.

Untuk menggunakan Zoho Mail, Anda bisa melakukan registrasi dengan gratis. Pun demikian, Zoho Mail juga menyediakan layanan berbayar dengan berbagai pilihan fitur premium. Nah, bagaimana cara mendaftarnya?

Cara Membuat Email Zoho Mail

Langkah awal untuk dapat menikmati layanan Zoho Mail adalah melakukan registrasi melalui https://www.zoho.com/mail/.

Halaman registrasi layanan Zoho Mail

Anda bisa membuat akun baru atau menghubungkan layanan lain seperti GmailLinkedInFacebook dan Twitter. Pada contoh kali ini, kami akan membuat akun Zoho Mail baru untuk email pribadi.

Pada kolom yang disediakan di atas, isikan informasi berikut:

  • Nama email untuk akun Zoho Mail Anda
  • Password yang akan digunakan
  • Nama lengkap Anda
  • Nomor telepon

Setelah semua informasi benar, centang bagian Saya setuju untuk Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi. Lalu, klik Daftar Gratis.

Ketika mendapatkan SMS berisi kode verifikasi, masukkan pada kolom yang disediakan dan klik Verify My Mobile.

Konfirmasi bahwa pembuatan akun email berhasil

Setelah terverifikasi, Anda akan diminta mengaktifkan perlindungan keamanan dengan Two Factor Authentication. Jika, belum ingin melakukannya langsung, klik Remind Me Later.

Pilihan untuk mengaktifkan keamanan 2FA.

Selamat! Anda sudah berhasil membuat akun Zoho Mail. Selanjutnya, Anda akan langsung diarahkan ke halaman dashboard sebagai berikut:

Halaman dashboard layanan Zoho Mail.

Cara Setting Zoho Mail dengan Domain Sendiri

Email Zoho Mail Anda sudah siap. Saatnya melakukan setting custom domain untuk Zoho Mail. Ikutilah langkah berikut:

1. Menyiapkan Domain yang Aktif

Pastikan Anda sudah memiliki domain yang aktif untuk digunakan. Jika belum memiliki domain, berikut ini cara membeli domain:

Halaman pengecekan domain Niagahoster

Masuk ke halaman https://www.niagahoster.co.id/domain-murah. Cek ketersediaan domain yang Anda inginkan.

Jika tersedia, silakan klik Selanjutnya.

Tahapan memilih nama domain yang diinginkan.

Kemudian pilih Order Tanpa Hosting dan lanjutkan dengan Pembayaran.

Melakukan pembelian domain di Niagahoster

Setelah domain Anda aktif, saatnya melanjutkan ke langkah berikutnya untuk setting domain sendiri pada Zoho Mail.

2. Menghubungkan Domain dengan Zoho Mail

Untuk menghubungkan domain dengan Zoho Mail, silakan masuk ke halaman Zoho Mail Anda. Kemudian, pilih menu Profile di sisi kanan atas.

Mengakses menu Profile untuk membuat email dengan domain sendiri

Selanjutnya, Anda bisa klik menu Enable Mail Hosting.

Pada halaman Enable Mail Hosting, pilih Sign up with a domain I already own, lalu masukkan nama domain Anda. Kemudian, klik Add.

Mengaktifkan menu Enable Mailhosting di Zoho Mail

Setelah berhasil, Anda akan diarahkan ke halaman Domain Setup. Pastikan nama domain sudah Anda tulis dengan sesuai sebelum melakukan verifikasi domain.

Pada bagian Select your domain’s DNS Manager (DNS Hosting provider) from the list, pilih Others

Memilih menu DNS Hosting Provider.

Di tahap selanjutnya, Anda bisa memilih 3 pilihan metode untuk melakukan verifikasi domain, yaitu TXTCNAME, dan HTML.

Pada contoh ini, kami akan menggunakan TXT Method. Yang perlu dilakukan adalah mencatat informasi yang diberikan, yaitu:

  • Name/Host/Alias/TXT
  • Value/Point To/Destination
Halaman informasi TXT untuk menghubungkan domain dengan Zoho Mail

Selanjutnya, ikuti panduan yang diberikan.

Pertama, silakan mengakses halaman berikut: https://panel.niagahoster.co.id/login. Kemudian, masukkan username dan password untuk masuk ke Member Area.

Halaman login Member Area Niagahoster

Kedua, silakan masuk ke bagian Domain, dan pilih Kelola Domain.

Menu Kelola Domain di Member Area.

Ketiga, pilih menu DNS Management untuk memasukkan TXT record yang sudah dicatat. Silakan klik Add New Record.

Memasukkan DNS record baru di menu DNS Management

Keempat, masukkan informasi Name dan Value pada kolom yang disediakan. Pastikan Record Type dipilih yang TXT Record, ya? Jika informasinya sudah benar, klik Save Record.

Menyimpan penambahan DNS record yang sudah dilakukan.

Jika sudah berhasil, Anda akan melihat penambahan DNS record tersimpan pada sistem sebagai berikut:

DNS record sudah berhasil ditambahkan.

Kelima, Anda bisa melakukan verifikasi pada halaman Domain Setup Zoho Mail. Klik Verify by TXT.

Melakukan verifikasi TXT di pengaturan Zoho Mail

3. Membuat Akun Admin Zoho Mail

Setelah proses di atas berhasil, Anda akan diarahkan untuk membuat username untuk admin akun Zoho Mail Anda. Isikan username pada kolom yang disediakan dan klik Create Account.

Membuat akun admin Zoho Mail

Setelah berhasil, sesuai dengan kewenangan Anda sebagai Admin, Anda bisa menambahkan user lain di dalam akun Zoho Mail Anda. Hal ini terutama bermanfaat bagi email bisnis dengan banyak pengguna. Silakan klik Proceed to Add Users.

Pilihan untuk proses menambahkan user.

Jika tidak ingin melakukannya, cukup klik Skip.

4. Menambahkan User

Bagi Anda yang ingin menambahkan user di dalam akun Zoho Mail Anda, silakan ikuti langkah berikut:

Halaman untuk menambahkan user pengelola email.
  • Masukkan informasi nama lengkap pengguna, email yang akan digunakan, dan password.
  • Klik OK untuk menyimpan perubahan.
  • Klik Back to Setup untuk melanjutkan tahapan setting.

5. Menambahkan Grup

Seperti halnya menambahkan user, Anda bisa menambahkan grup email. Grup ini misalnya adalah departemen dari perusahaan Anda atau yang lainnya.

Silakan klik Proceed to Create Groups untuk melakukannya.

Pilihan untuk melakukan pembuatan grup pengguna email.

Inilah data yang harus Anda tentukan ketika membuat grup:

Halaman pengisian data untuk membuat grup email.
  • Group Name. Nama grup email yang akan digunakan.
  • Group Logo. Logo untuk mengenali grup yang dibuat.
  • Group Email Address. Nama email untuk grup tersebut.
  • Access Level. Hak akses untuk email grup yang dibuat (semua orang, anggota organisasi, anggota grup, atau moderator )
  • Moderators. Pengguna yang akan mengawasi aktivitas di dalam grup email.
  • Member. Daftar nama anggota grup email.
  • Description. Penjelasan dari grup yang dibuat.

Setelah mengisikan informasi tersebut, klik Create Group. Lalu, pilih Back to Setup.

6. Konfigurasi Pengiriman Email

Untuk dapat menerima email tanpa kendala menggunakan Zoho Mail dengan custom domain, Anda perlu melakukan konfigurasi MX Record. Namun, Anda harus menghapus MX Record yang tercatat pada domain Anda terlebih dahulu.

Caranya, silakan masuk kembali ke Member Area Niagahoster.

Kemudian, masuk ke menu Domain -> Kelola Domain. Pada bagian DNS Management, hapus MX Record seperti petunjuk di bawah ini:

Langkah berikutnya adalah menambahkan MX Record. Ada tiga MX Record Zoho Mail, yaitu:

Host NameAddressPriority
@mx.zoho.com10
@mx2.zoho.com20
@mx3.zoho.com50

Dari DNS Management pada Member Area Anda, klik Add New Record. Kemudian, isikan informasi MX Record tersebut satu per satu.

Cara membuat email domain sendiri dengan pengaturan MX record.

Klik Save Record untuk menyimpan perubahan.

Pada halaman Zoho Mail Anda bisa melakukan pengecekan MX Lookup untuk memastikan konfigurasi berhasil. Caranya pada bagian Choose Your Domain Provider, pilih Others. Lalu klik, MX Lookup.

Memilih domain provider untuk dihubungkan dengan Zoho Mail.

Jika konfigurasi yang Anda lakukan berhasil, akan mendapatkan notifikasi sebagai berikut:

Notifikasi bahwa pengaturan custom domain email sudah berhasil.

7. Pengaturan Spam Email

Zoho Mail memiliki fitur untuk mengelola spam email. Artinya, Anda menambahkan tanda tangan digital untuk memvalidasi bahwa email yang Anda kirimkan memang berasal dari akun Anda. Hal ini untuk mencegah akun email Anda menjadi korban email spoofing atau kejahatan pemalsuan email.

8. Migrasi Email

Tahapan selanjutnya adalah melakukan migrasi email. Hal ini bermanfaat bagi Anda yang telah menggunakan layanan email lain sebelumnya. Terdapat 5 pilihan migrasi yang bisa dilakukan:

  • Migrasi IMAP/POP
  • Migrasi dari layanan G Suite untuk pengguna Google
  • Migrasi dari layanan Office 365
  • Migrasi dari Microsoft Exchange Server
  • Zoho Exchange Migration Wizard

Silakan tentukan migrasi mana yang ingin Anda gunakan, dan lakukan langkah berikut:

Klik Proceed to Migrate pada bagian Email Migration di halaman Domain Setup. Jika tidak ingin melakukannya.

Tahapan untuk melakukan migrasi email domain sendiri.

Pada halaman Migration, silakan Anda mengisikan informasi pada kolom yang disediakan sesuai jenis migrasi yang diinginkan, antara lain:

Halaman untuk mengisikan informasi saat melakukan migrasi email.
  • Migration Name. Nama untuk langkah migrasi yang akan Anda lakukan.
  • Migration Protocol. Jenis migrasi yang akan dilakukan (App, POP, IMAP).
  • Server Type. Layanan yang Anda gunakan (Gsuite, Office 365, Exchange).
  • Applications. Layanan yang akan dimigrasikan (Mail, Contacts, Calendar).
  • Maximum Connection Limit. Silakan tentukan jumlah koneksi maksimum, antara 0 hingga 50.
  • Exclude Folder List. Folder yang ingin dikecualikan dari proses migrasi.
  • Do not list migrated mails in POP. Biarkan dalam keadaan default, Yes.
  • Storage usage during migration. Tentukan jumlah storage yang akan digunakan selama proses migrasi berjalan. Jika ragu, biarkan dalam keadaan default.

Setelah mengisikan semua informasi dengan benar, silakan klik Authenticate. Selanjutnya, klik Back to Setup untuk melanjutkan setting.

9. Akses Perangkat Mobile

Sebagai layanan multiplatform, Zoho Mail memungkinkan Anda untuk mengelola email di manapun dan kapanpun. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan aplikasi mobile yang sudah disediakan baik untuk Android dan iOS:

Halaman informasi akses Zoho Mail melalui perangkat mobile.
  • Zoho Mail Admin App bisa digunakan oleh administrator untuk mengelola pengguna, mereset password, dan task lainnya dengan hak akses admin.
  • Zoho Mail Inbox Insight merupakan aplikasi untuk mengelola notifikasi email yang diterima berdasar pengirim dan folder email tertentu yang penting.
  • Zoho Mail adalah aplikasi utama untuk mengirim dan menerima email menggunakan layanan Zoho secara mobile.

10. Selamat! Setting Zoho Mail Telah Berhasil!

Langkah setting Zoho Mail dengan Custom Domain sudah berhasil jika Anda mendapatkan tampilan sebagai berikut:

Cara membuat email domain sendiri dengan Zoho Mail sudah berhasil.

Anda sudah bisa menggunakan layanan Zoho Mail dengan domain tersebut. Silakan klik Go to Workplace untuk masuk ke halaman dashboard Zoho, dan silakan pilih Mail.

Menu email pada layanan Zoho

Pada saat Anda membuat email baru, Anda bisa menggunakan nama Alias, yaitu nama domain Anda sebagai berikut:

Contoh pengiriman email dengan domain sendiri

Inilah tampilan pada inbox penerima yang menunjukkan domain Anda sendiri:

Contoh saat menerima email custom domain.

Saat ada seseorang mengirimkan email ke alamat dengan domain tersebut, Anda bisa langsung menerimanya, termasuk melalui aplikasi mobile seperti di bawah ini:

Contoh email yang masuk ke inbox dengan tujuan custom domain di Zoho Mobile.

Siap Tampil Profesional dengan Zoho Mail?

Demikianlah cara setting email dengan domain sendiri menggunakan Zoho Mail. Cukup mudah ya? 

Berbekal membeli domain, Anda sudah berhasil membuat email yang terlihat lebih profesional dengan Zoho Mail. 

Beberapa Penyebab Gangguan Impotensi

Sahabat helobray – kamu pasti tidak mengadari apa saja yang jadi penyebab seorang pria terkena impotensi, berikut ini kami bagikan: 1. Gang...