Thursday 23 September 2021

Apa Itu CNAME? Fungsi dan Cara Kerjanya

 

Apakah Anda pernah mengutak-atik DNS zone editor di panel kontrol domain atau web hosting? Jika ya, mungkin Anda pernah menemukan CNAME record.

DNS record ini biasanya digunakan ketika Anda ingin menghubungkan satu atau beberapa subdomain ke domain utama. Di samping itu, masih ada juga fungsi lainnya.

Apa sebenarnya CNAME itu dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya di artikel ini!

Apa Itu CNAME?

Canonical Name, atau yang dikenal sebagai CNAME adalah jenis DNS record yang digunakan untuk membuat alias dari domain atau subdomain yang Anda miliki.

Misalnya Anda punya domain situs.com. Di saat yang sama, Anda ingin agar pengunjung website dapat mengakses melalui www.situs.com. Untuk ini, Anda dapat menentukan situs.com sebagai CNAME dari www.situs.com.

Lalu, apa saja fungsi jenis DNS record ini? Mari simak di bagian selanjutnya.

Fungsi

Selain untuk membuat alias dari sebuah domain, CNAME memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:

  • Untuk “menghilangkan”subdomain — Jika Anda menggunakan layanan hosting gratis, barangkali alamat website Anda berbentuk subdomain. Misalnya situs.hosting.com. Nah, Anda dapat membuat CNAME dengan domain situs.com yang diarahkan ke subdomain tersebut.
  • Untuk menyambungkan layanan tertentu ke subdomain buatan Anda — Barangkali Anda menggunakan layanan customer retention management atau CRM untuk bisnis Anda. Nah, Anda dapat membuat subdomain (crm.website.com, misalnya) dan menggunakan CNAME untuk menyambungkan platform layanan CRM tersebut ke website Anda. Dengan ini, Anda jadi dapat mengakses CRM dengan URL custom.
  • Untuk mengarahkan domain dengan ccTLD ke domain utama — ccTLD atau country-code top level domain adalah nama domain dengan ekstensi kode negara. Contohnya adalah .id, .uk, dan .jp. Apabila Anda membeli beberapa domain ccTLD untuk website Anda, CNAME dapat Anda gunakan untuk mengarahkannya ke domain utama.

Cara Kerja

Kegunaan CNAME sangat jelas, yaitu agar Anda dapat mengarahkan satu domain/subdomain  ke domain lainnya. Namun, bagaimana cara kerjanya?

Untuk memahaminya, Anda perlu tahu mekanisme yang terjadi ketika seseorang mengakses website yang menggunakan alias. 

Misalnya, Anda mengakses www.situs.com di browser. Setelah Anda memasukkan URL tadi, browser akan mengirimkan DNS request. DNS resolver akan mencari name server yang memiliki DNS record dari situs.com.

Kemudian, DNS resolver akan memberikan CNAME record dari situs.com ke browser. Di sini, browser memahami bahwa www.situs.com adalah alias dari situs.com.

Karena itu, proses yang sama akan diulang untuk meminta IP address yang terdaftar untuk situs.com. Baru setelah itu, pengguna browser dapat masuk ke website yang dituju.

Cara Mengarahkan Domain Lain ke Domain Utama dengan CNAME

CNAME record memungkinkan Anda untuk mengarahkan sebuah domain ke yang lain. Untuk melakukannya, Anda perlu mengakses akun cPanel dengan mengetikkan URL website dan diikuti /cpanel. Misalnya situs.com/cpanel.

Username dan password cPanel biasanya diberikan penyedia hosting ketika Anda membeli paket hosting.

Setelah berhasil masuk, temukan dan klik menu Zone Editor. Di menu ini, Anda dapat menambahkan atau menghapus pengaturan semua jenis DNS record, termasuk CNAME.

Menu DNS Zone Editor di cPanel

Untuk mempelajari cara lengkapnya, Anda dapat membaca panduan cara setting DNS kami.

Kesimpulan

CNAME adalah sebuah DNS record yang memungkinkan Anda untuk menggunakan alias bagi domain Anda. Selain itu, Anda juga dapat “menghapus” subdomain, menyambungkan sebuah layanan ke subdomain Anda, dan mengarahkan ccTLD ke domain utama.


No comments:

Post a Comment

Beberapa Penyebab Gangguan Impotensi

Sahabat helobray – kamu pasti tidak mengadari apa saja yang jadi penyebab seorang pria terkena impotensi, berikut ini kami bagikan: 1. Gang...